Wednesday, 12 October 2011
matahari terang di malam hari
Waktu siang aku berubah di kala bulan terang di atas. Matahari yang terik menyala aku penuhi dengan adegan-adegan panas di dalam mimpi. Di cemari dengan hujan panas, adegan berlangsung semakin rancak. Tidak terasa sedikit bahang walaupun kanak-kanak sibuk beriadah di jendela rumah. Aku merasakan hari sudah pagi, sehingga baru aku sedar bapa-ku sudah pun pulang dari mencari rezeki. Detik-detik begini aku lalui setiap hari. Memang mudah jika di janji dengan "jam yang di kunci". Tetapi janji itu sudah pun basi. Biar-lah aku sendiri yang merasa apa terjadi. Risau-kan nanti semakin hari semakin menjadi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment